Buat REFERENSI aja ya kawan,,
KEGIATAN 3 EKSPOSISI
1.
TUGAS 1
MENCARI CONTOH TEKS EKSPOSISI DARI BERBAGAI SUMBER
1)
Jangan Pilih Anggota DPR yang Malas dan Suka
Bolos
Pemilu untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9
April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta
untuk berfikir bijak dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti. Masyarakat
jangan lagi memilih anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon
legislatif di Pemilu 2014. Hal ini penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota
DPR periode 2009-2014.
Selasa pagi (18/2/2014) DPR RI menggelar Sidang Paripurna dengan agenda
pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2014. Di antara 560
anggota dewan, tercatat hanya 278 anggota yang mengisi daftar hadir sampai Sidang
Paripurna dibuka pada pukul 10.45 WIB. Sedangkan 282 anggota lainnya belum
mengisi daftar hadir.
Tapi anehnya, meskipun anggota dewan yang hadir tidak kuorum, Sidang
Paripurna tetap digelar. Padahal, batas kuorum kehadiran dalam Sidang Paripurna
adalah setengah dari jumlah anggota ditambah satu orang atau 281.
Banyaknya kursi-kursi kosong dalam rapat paripurna DPR adalah pandangan
yang lazim terjadi. Namun, rapat paripurna DPR kali ini bisa jadi yang terparah
selama masa kerja DPR 2014-2019. Pasalnya, tingkat kehadiran anggota DPR
merosot tajam, bahkan tak mampu mencukupi kuorum sebagai syarat dimulainya
rapat.
Kurang disiplinnya anggota dewan dalam mengikuti rapat paripurna juga
dikeluhkan oleh pimpinan DPR. Terlebih jelang Pemilu 2014, sebagian besar anggota
dewan justru jarang hadir di DPR. Mereka lebih asyik di daerah pemilihannya
masing-masing untuk mengamankan suaranya dalam pemilu 9 April nanti.
Segala cara sudah dilakukan pimpinan DPR untuk menertibkan anggota
dewan yang tidak disiplin menjalankan tugasnya sebagai legislator. Salah
satunya adalah dengan menggunakan finger print scanner. Namun ternyata, alat
ini juga tidak efektif untuk mencegah kemalasan anggota dewan untuk menghadiri
rapat paripurna.
Malasnya anggota dewan ikut rapat paripurna ini bukan yang pertama
kalinya terjadi. Hampir di setiap rapat atau acara yang menyangkut nasib rakyat
tidak pernah 100 persen dihadiri anggota dewan. Dengan berbagai alasan
para anggota dewan ini menghindar untuk ikut dalam berbagai rapat di DPR.
Makin malasnya anggota dewan mengikuti rapat-rapat di DPR bukan lagi
sebagai penyakit laten lima tahunan menjelang Pemilu, tapi sudah menjadi
kelakuan. Sudah berkali-kali dikritik, mereka malah makin rajin membolos.
Anggota dewan yang sering membolos rapat-rapat komisi dan paripurna itu sudah
tidak memiliki rasa tanggung jawab. Secara politik mereka juga tidak memiliki
rasa malu.
Untuk itu, masyarakat harus selalu jeli memilih wakil rakyatnya yang
bertanggung jawab. Tidak hanya bicara tapi juga bisa melakukan. Jangan lagi
memilih wakil rakyat yang salah dan hanya berpangku tangan menerima uang
rakyatnya. Jika ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan keadaan politik
akan memburuk karena wakil rakyatnya yang malas-malasan.
2)
Struktur Teks Eksposisi “Jangan Pilih
Anggota DPR yang Malas dan Suka Bolos”